Kami memang berniat membeli mobil baru dgn merek T*yota di salah satu Dealer S*tiaj*ya. Hari Minggu pagi kami datang ke dealer tsb & disambut didpn pintu masuk dealer oleh salah satu sales pria sebut saja Saipul.
Awalnya kami melihat2 dulu beberapa jenis tipe mobil yg terpajang di dealer tsb krn kami msh bingung mau beli yg mana. Sampai akhirnya kami memutuskan membeli mobil R*sh jenis terbaru. Kami lalu diajak utk melihat mobil sesuai spesifikasi yg kami pilih ke parkiran mobil2 di lantai 3 atau 4 (saya agak lupa). Setelah melihat2 lalu kami kembali ke lobby dealer & dipersilahkan duduk utk deal harga. Karena kami membeli TUNAI tentunya sbg konsumen, kami ngobrol2 & bertanya2 apa ada kemungkinan turun harga, bonus2 lainnya & asuransi sambil kami disuguhi minuman yg telah dipesan Saipul ke OB. Akhirnya kami & sales sampai pada kesepakatan akhir. Kami bayar DP awal ke kasir yg berada dibelakang lobby tsb. Kami jg dimintai KTP utk difotocopy & kamipun dpt bukti pembayaran. Setelah itu kami pulang dgn diantar Saipul sampai depan teras dealer.
Kira2 3 hari kemudian, Saipul menelpon kami dimalam hari & berkata mobil "incaran" kami jg jd "incaran" konsumen rekan sesama sales Saipul. Lalu Saipul mengatakan kalau kami serius ingin membelinya hrs segera membayar lagi 10 juta atau kami hrs menunggu mobil sebulan kemudian. Kami lalu bertanya apa bisa dibayarkan besok pagi & Saipul pun mengatakan bisa. Lalu, malam itu juga kami datang ke atm terdekat utk ambil uang cash.
Keesokan harinya, kami dtg ke dealer utk melakukan pembayaran tsb sesuai keinginan Saipul agar mobil tsb bisa cepat berada di tangan kami. Lalu kira-kira seminggu atau 2 minggu kemudian, kami datang lagi ke dealer utk melunasi pembelian mobil tersebut. Disitu kami diantar oleh Saipul ke Bank terdekat utk melakukan transfer dan kami pun mendapat print out bukti pembayaran lengkap.
Sekitar 3 minggu kemudian di sore menjelang malam, Saipul tiba-tiba menelpon kami & mengatakan niatannya ingin datang ke rumah. Kami mengira dia ingin mengantar surat2 atau sejenisnya yg berkaitan dgn mobil tapi ternyata sampai di rumah, Saipul hanya ngobrol2 ringan "sok akrab". Disitu, kami bertanya2 jg soal mobil termsk nanti bisakah mobil diantar hari sabtu seperti yg dijanjikannya. Tapi Saipul beralasan kalau sopir yg mengantar blm hadir pd saat itu. Akhirnya kami memutuskan utk ambil sendiri.
Tepat hari H, kami datang sekitar jam 9 pagi ke dealer tsb. Seperti biasa juga, satpam akan bertanya kepentingan kami datang ke dealer tsb & kami pun mengatakan ada janji bertemu Saipul. Kami masuk ke dlm lobby dealer & disambut oleh sales wanita. Kami juga berkata ke sales tsb kalau ada janji dgn Saipul. Lalu, kami dipersilahkan menunggu disofa yg tersedia (tempat awal kami deal2 harga). Beberapa saat kemudian, Saipul datang menghampiri kami. Dia duduk & ngobrol2 dgn kami dikarenakan mobil sedang disiapkan & diisi bensin. Disitu, Saipul menjelaskan kalau BPKB & Asuransi baru akan jadi sekitar 3 bln kemudian.
30 menit kemudian, mobil telah tiba diteras derah terima mobil. Kami mendatangi teras yg berada disamping dealer tsb. Disitu kami melihat2 lagi mobil sambil Saipul menjelaskan kelengkapan tambahan yg diberikan & fungsi2 dari tombol2 di dlm mobil. Lalu, Saipul menunjukkan surat2 yg mesti kami tanda tangani. Dan terakhir, kamipun melakukan prosesi serah terima mobil dgn foto kami & Saipul memegang kotak penyimpanan buku2 T*yota didepan mobil yg telah kami beli. Dan, kamipun pulang dgn mobil baru tanpa memberi tip ke Saipul.
3 bulan kemudian (hari ini), kami servis berkala yg pertama. Kami (seperti biasa) disambut dgn baik oleh satpam & bagian pelayanan servis. Setelah surat pendaftaran servis diserahkan pihak pelayanan, kami dipersilahkan menunggu ke ruang tunggu servis yg berada di lantai 2.
Ruang tunggunya sgt cozy ala cafe dgn tersedia bar, sofa2, tv, toilet, smoking area, bbrp perangkat komputer utk internetan, koran & majalah utk dibaca. Kami langsung duduk di sofa2 yg dekat pintu masuk disambut oleh salah satu pelayan. Si pelayan bertanya kami mau minum apa lalu dia meminta surat pendaftaran servis yg kami punya, mungkin utk dicek apakah kami benar konsumen yg ingin servis atau tdk.
Tak lama kemudian, si pelayan mengantar minuman kami (white coffee) plus 2 buah kue tradisional indonesia yg disuguhkan disebuah piring kecil. Lalu, Saipul muncul dihadapan & menyapa kami & akhirnya Saipul mengambil salah satu kursi diruang tunggu tsb utk lagi2 ngobrol2 dgn kami termsk ke soal2 kehidupan pribadi.
Setelah cukup lama ngobrol2 dgn Saipul yg byk omong & sok kenal sok dekat itu, lalu muncullah salah seorang staff yg membawa kelengkapan surat spt BPKB & asuransi. Kami diharuskan memberikan KTP (utk difotocopy lagi) & menandatangani selembar surat+disebuah buku sptnya daftar konsumen yg telah mengambil kelengkapan surat. Staff tsb menyerahkan BPKB & asuransi lalu pergi. Si Saipul yg msh tetap berada didkt kami berkata agar kami mengecek surat2 tsb termsk apakah ada kesalahan dlm penulisan nama & alamat. Kami mengecek dgn teliti sampai kami melihat no rumah di lembar asuransi salah. Lalu kami tanya ke Saipul dan menurutnya tdk masalah krn nanti kalau klaim bisa pakai nomor mobil. Disitupun kami akhirnya melihat kalau asuransi mobil kami berbeda biayanya dgn pada saat deal awal. Jadi, yg tertera di lembaran surat asuransi tsb selisih lbh murah 500 ribu. Kamipun mengira si Saipul mengambil untung dari biaya asuransi ini!!! Kami yg awalnya sebelum berangkat servis ingin memberikan tip sekaligus angpao krn Saipul yg kebetulan baru nikah akhirnya mengurungkan niat tsb.
Setelah begitu lamanya bersama kami, Saipul yg banyak omong itu pergi. Dan selang beberapa saat kemudian, si pelayan di ruang tunggu tsb mendatangi kami & mengatakan kalau mobil kami telah siap. Mobil kami telah terparkir di samping dealer bersama satu mobil milik konsumen lainnya. Mobil kami tdk hanya diservis tapi jg dpt cuci mobil gratis plus bonus payung. Kami diantar oleh staff bagian pelayanan servis sampai ke mobil. Lalu kami diharuskan utk menunjukkan surat pendaftaran servis ke satpam sebelum meninggalkan dealer. Dan lucunya saat kami menyerahkan surat tsb, satpam sempat2nya mengingatkan kami utk memakai sitbelt.
No comments:
Post a Comment